Kamis, 05 November 2015

Aku... Bingung


Kagumku tiada pernah habis, pada negeri nan elok. Rasa cintaku tak akan terkikis, pada damai alammu yang kian terseok.
Kupaksakan kaki melangkah riang, menikmati sejuknya danau telagamu. Senyum miris mengembang, meski terusik sampah di keruhnya airmu. Dengarkan tawa renyah anak-anak berenang, canda gelut di bawah lazuardi membiru. Langkah-langkah kaki lincah di antara rumput ilalang. Seakan tiada beban pada hidup yang mengharu, saru.
Aku… benar benar terpesona. Pada rindangnya belantara yang mengungkung, meski di tengah telah botak tandus merana, ulah tangan berselip niat terselubung.
Aku… bingung.
Benar! Mereka ceria dalam canda tawa, meski tubuh kurus ceking melengkung, meski tiada pasti nanti nasib mendera. Setidaknya… cobalah merenung!
Abadikan semua canda tawa! Jangan lagi mengurus perut buncitmu melembung, pandanglah ke bawah meski tidak lama. Dan kau, akan menemukan retaknya cembung.
Aku… bingung.
Pemimpin sibuk “menabung”. Rakyatnya pula tak peduli langsung. Eksotis pertiwi kian terkatung-katung.
Aku, benar benar bingung. Seperti hujan tak jadi meski mendung pekat menggantung
Tidakkah aku kau kalian merasa sayang? Eloknya panorama yang terpampang, segar bening danau telaga yang tenang, hutan belantara subur merindang, bahari membiru sejauh mata memandang, tidakkah merasa sayang, bila semua itu raib menghilang?
Musnah sengaja dibuang, pada acuh sikap aku kau kalian tak sudi memandang. Dan… hanya akan menjadi tembang, di kala nanti generasi mendatang, dongeng si buyung kala tidur menjelang, tenta satu negeri yang dulu indah terkenang.
Aku bingung dan terdiam, dalam hening riam, negeriku… terancam.


TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAPPOSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Related Posts:

  • Attitude Changes Everything Attitude Changes Everything Mandata Manurun Malereang Mandaki Sebelum saya menuliskan unek-unek ini, izinkan saya meminta maaf terlebih dahulu. S… Read More
  • Bahasa Paling Jujur Bahasa Paling Jujur Sahabat, pernahkah sahabat menggunakan salah satu kecanggihan teknologi? Yang sedikit banyaknya membantu sahabat dalam menu… Read More
  • Masih ya, Menjelek-jelekan Agama? Masih ya, Menjelek-jelekan Agama? [Renungan Jumat] Katakan pada mereka; Agama itu sifatnya sangat pribadi (hubungan antara Tuhan dan makhlukN… Read More
  • Andai Aku Bisa Mengeluh Andai Aku Bisa Mengeluh Bunda... kau perlakukan aku begini aku tidak marah aku tahu... hadirku di rahimmu hanya kenistaan bagimu mungkin juga ka… Read More
  • Menepuk Air Di Dulang Menepuk Air Di Dulang Mungkin, judul di atas sudah cukup sering kita dengar. Kata pepatah. Petuah orang-orang tua dahulu. Nasihat dalam kiasan. … Read More

2 komentar: