Minggu, 08 November 2015

Kwek-kwek-kwek


Hai juga kwek!
Ada apa dengan bulu punggungmu?
Kwek…
Sama!
Kau lihat kwek, sayapku! Kena genangan minyak, kwek!
Aku serius!
Yaah… benar! Jadi tidak bisa terbang! Kwek-kwek-kwek…
Sarang kita gak hijau lagi, kwek! Iya kwek!
Kuning berkabut… kwek!
Si Punai? Iya kau benar kwek! Ia sudah pindah…
Kwek-kwek-kwek… si Kuntul juga kwek!
Eeh iya, si Puyuh masih terlihat kwek, lusa!
Si Bangau?
Eeh?! Kwek-kwek-kwek… dia juga pindah!
Mau bagaimana lagi?
Hijau lenyap, kwek… berganti kuning kering kerontang, kwek-kwek!
Lihat aja tuh kwek! Rig besi turun-naik!
Iyaaa… sama persis mainan bocah TK anak manusia itu!
Kwek-kwek-kwek…
Kasihan ibu bumi ya, kwek! Disedot terus…
Pasti harta mereka melimpah tuh, kwek!
Kwek-kwek-kwek… tapi,
Katanya gajinya gak cukup kwek!
Makanya sedot terus kwek…
Kwek-kwek-kwek… sedot istri?
Kau gila! Kwek-kwek-kwek…
Kau benar! Hiks… kwek! Sungai ini gak jernih lagi!
Tertutup minyak kwek! Kotoran!
Apa…?
Kwek, kau serius? Pindah juga? Meninggalkanku?
Kwek… hiks, sayapku berlumuran minyak, kwek!
Kau lihat! Aku tidak bisa terbang!
Kwek, jangan pergi!
Kwek...!

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

0 komentar:

Posting Komentar