Siapa Yang Paling Cepat?
Note: Cerita ini sudah berkembang di Sumatera Barat di awal 2000-an. Ane tulis ulang dalam translet Bahasa Indonesia (eeh… nyampur prokem deh, he-he-he)
Alkesah… toyeeeeeeeep… maka tersebutlah kisah, toyeeep…
Di sebuah Sekolah Dasar, tersebutlah 5 orang sahabat baik pelajar kelas 5. Si Buyung A, Buyung B, Buyung C, Buyung D, dan Buyung E – sebut aje gitu, kalo pake nama, ntar pade kesinggung kelesss.
Saat itu kelima Buyung tengah beristirahat di halaman samping sekolah, duduk-duduk santai di bawah pohon kuini – ni pohon gak da hubungannya kok!
Dan, kelima anak tersebut tengah asyik memperbincangkan (azeeek…) orang tua siapa yang terbaik. Masing-masing anak tidak ada yang mau kalah.
Buyung A; “Bapak gue sangat hebat!”
Yang Lain; “Apa hebatnya Bapak-lu? Kan cuman seorang atlet panahan!”
Buyung A; “Nah-nah, kalian belum lihat Bapak gue kalo lagi nembak sasarannya! Beuuh, gitu panah lepas dari busur, Bapak gue langsung lari ke sasaran. Kalian tahu? 5 detik setelah Bapak gue nyampe di sono, tuh anak panah baru nyampe! Kerenkan?!”
Yang Lain; “Aahh… mana mungkin!”
Buyung B; “Kalo gitu, Bapak gue lebih hebat dari Bapak-lu!”
Yang Lain; “Hahaha… apa hebatnya? Bapak-lu, kan cuman polisi!”
Buyung B; “Kalian gak tau, seeeh! Bapak gue, kalo lagi bidik sasaran pake pistol, gitu peluru melesat, Bapak gue bakal langsung lari menuju sasaran. Tuh peluru kalah cepat 5 menit dari Bapak gue. Mana sekarang yang lebih keren, hayoo?!”
Yang Lain; “Bohong banget!!”
Buyung C; “Kalo gitu, Bapak kalian berdua gak da hebatnya dibanding Mak gue!”
Yang Lain; “Huahaha, apa hebatnya Mak-lu?”
Buyung C; “Eeh-eh-eh, jangan anggap remeh kalian! Belum tau sih…! Mak gue lebih hebat dari orang tua kalian semua!
Yang Lain; “Haa!! Yang bener? Mak-lu, kan cuman PNS?!”
Buyung C; “Hahaha, belum tau seeh! Kalian pikir nih, ya! Mak gue berangkat kerja jam 7 pagi. Tapi, jam 9 pagi dia udah pulang. Hayoo…! 5 jam lebih cepat dari yang lain, kan!”
Yang Lain; “Itu siih, Tukang Bolos!”
Buyung D; “Itu belum ada apa-apanya ketimbang Mak gue!”
Yang Lain; “Oh ya? Mak-lu, kan cuman pejabat!”
Buyung D; “Hahhaha, belum tau kalian, kan!? Mak gue 5 hari lebih cepat dari siapa pun! Nih! Orang tua kalian libur, kan cuman minggu doang! Mak gue, liburnya dari selasa! Cepat, kan?”
Yang Lain; “Beuuh… itu mah, pemalas! Makan gaji buta!”
Si Buyung E, termangu-mangu mendengar kelebihan orang tua dari teman-temannya tersebut. Ingin membanggakan kedua orang tuanya. Jadi, bocah ini berpikir keras. Tiba-tiba ia teringat gunjingan tetangga dekat rumahnya. Ia pun tersenyum, bangga.
Buyung E; “Hoahahahha… orang tua kalian semua gak da apa-apanya dibandingkan orang tua gue!”
Yang Lain; “Eeh? Hahaha, orang tua-lu?”
Buyung E; “Iya! Orang tua gue lebih cepat 5 bulan dari orang tua kalian semua!”
Yang Lain; “Haa…?!”
Buyung E; “Baru tau kalian, kan! Hahahha… nih! Orang tua gue nikah bulan 1, tapi bulan 4 gue udah lahir. Hayoo… siapa yang lebih cepat sekarang!?”
Yang Lain; “#%%^&T*((_)(+_)_+………………”
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber Ilustrasi; https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/4c/0a/14/4c0a14229fdbac0b2bf8fcd558b62260.jpg
Oalah... orang2 zaman sekarang memang suka kecelakaan... wkwkw
BalasHapushahahhaa nah berarti si Buyung E gak salah kan, Bang Pras? :v
Hapus